Selamat Datang di Website Resmi Desa Bagok - Pemerintah Desa Bagok Mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan Desa melalui Website Desa

Artikel

MENANAM PADI DALAM BUDAYA LOKAL DESA BAGOK

01 September 2025 10:30:01  Administrator  55 Kali Dibaca  Berita Desa

Menanam padi merupakan salah satu budaya agraris yang telah mengakar kuat di berbagai daerah Indonesia. Proses ini bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur kehidupan masyarakat. Dalam tradisi lokal, petani menanam padi dengan penuh kesungguhan, mulai dari mengolah lahan, memilih bibit, menanam, merawat, hingga akhirnya memanen. Semua tahapan tersebut membutuhkan ketekunan, kesabaran, serta gotong royong antarwarga.

Bagi masyarakat desa Bagok, padi bukan hanya sumber pangan, tetapi simbol kesejahteraan, kesuburan, dan keberlangsungan hidup. Oleh karena itu, setiap proses menanam hingga panen dilakukan dengan rasa hormat dan penuh tanggung jawab.

Jika kita melihat lebih dalam, budaya menanam padi sangat erat kaitannya dengan nilai kerja keras. Seorang petani tidak bisa memperoleh hasil yang baik hanya dengan bermalas-malasan atau mencari jalan pintas. Mereka harus turun ke sawah sejak pagi, bergelut dengan lumpur, panas, dan hujan demi keberhasilan panen.

Nilai kerja keras inilah yang sesungguhnya menjadi cerminan semangat anti korupsi. Korupsi pada dasarnya adalah jalan pintas untuk memperoleh keuntungan tanpa usaha yang benar. Sementara itu, petani padi menunjukkan bahwa hasil terbaik hanya bisa dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh, disiplin, dan kesabaran.

Ketika masyarakat menginternalisasi nilai kerja keras melalui budaya menanam padi, sesungguhnya mereka sedang membangun benteng moral terhadap perilaku korup. Beberapa pelajaran yang dapat diambil antara lain:

Hasil sesuai usaha – Panen padi tidak bisa dipercepat dengan cara instan, begitu pula kesejahteraan tidak bisa diraih dengan korupsi.

Kejujuran dalam proses – Petani jujur dalam bekerja; apa yang ditanam itulah yang akan dituai.

Gotong royong sebagai kontrol sosial – Tradisi saling membantu di sawah menciptakan kebersamaan dan mengurangi peluang perilaku curang.

Budaya menanam padi bukan hanya warisan kearifan lokal, melainkan juga sumber inspirasi untuk membangun nilai anti korupsi, khususnya kerja keras. Bila masyarakat mampu meneladani semangat petani yang tekun dan sabar, maka sikap antikorupsi akan tumbuh kuat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, budaya lokal dapat menjadi pilar penting dalam membangun bangsa yang bersih, jujur, dan sejahtera.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Statistik Penduduk

Arsip Artikel

01 Mei 2014 | 185 Kali
Profil Potensi Desa
16 Mei 2025 | 158 Kali
Sosialisasi Bina Desa Award
01 Agustus 2025 | 143 Kali
SEMANGAT GOTONG ROYONG MASYARAKAT DESA BAGOK
29 Juli 2013 | 141 Kali
Profil Desa
30 Juli 2013 | 127 Kali
Kontak Kami
24 Agustus 2016 | 125 Kali
Data Desa
24 Agustus 2016 | 103 Kali
Visi dan Misi
24 Agustus 2016 | 99 Kali
Pemerintah Desa
30 Juli 2013 | 85 Kali
Profil Masyarakat Desa
21 April 2014 | 61 Kali
Peraturan Pemerintah
16 September 2025 | 37 Kali
PEMERINTAH DESA BAGOK GELAR UPACARA SENIN PAGI
18 Juli 2025 | 56 Kali
PBJ DESA BAGOK
23 Juni 2025 | 45 Kali
PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DESA BAGOK
01 Mei 2014 | 58 Kali
LinMas

Agenda

Sinergi Program

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Wilayah Desa

Lokasi Kantor Desa


Kantor Desa
Alamat : Jl. Desa Bagok RT.002 Kode Pos 73661
Desa : Bagok
Kecamatan : Banua Lima
Kabupaten : Barito Timur
Kodepos : 73661
Telepon : 085225818984
Email : kantordesabagok.kalteng@gmail.com

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:25
    Kemarin:39
    Total Pengunjung:7.487
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:10.91.109.108
    Browser:Mozilla 5.0